Taylor Fritz menyalahkan Giovanni Mpetshi Perricard, lawannya di Wimbledon, dalam kontroversi jam malam
**Fritz Menuding Mpetshi Perricard Jadi Biang Kerok Kontroversi Jam Malam di Wimbledon**Wimbledon, London – Taylor Fritz, petenis unggulan Amerika Serikat, melontarkan tuduhan pedas terhadap lawannya, Giovanni Mpetshi Perricard dari Prancis, terkait kontroversi jam malam yang menghentikan pertandingan mereka di babak pertama Wimbledon pada Senin malam.
Fritz, yang jelas-jelas dalam momentum positif, merasa frustrasi dengan penundaan tersebut, menyiratkan bahwa Mpetshi Perricard menjadi penyebab utama pertandingan dihentikan.
“Saya siap untuk terus bermain,” ujar Fritz dengan nada kecewa.
“Saya merasa unggul dan momentum ada di pihak saya.
Sangat mengecewakan harus berhenti ketika Anda merasa memiliki kendali.
“Fakta yang ada memang mendukung argumen Fritz.
Sebelum pertandingan dihentikan karena jam malam pukul 11 malam waktu setempat, Fritz memimpin dengan skor 6-4, 6-3.
Ia tampak dominan di lapangan, dengan servis yang akurat dan permainan agresif yang membuat Mpetshi Perricard kewalahan.
Statistik menunjukkan bahwa Fritz mencatatkan 10 ace dan memenangkan 85% poin dari servis pertamanya.
Sebaliknya, Mpetshi Perricard terlihat kesulitan untuk mengimbangi tempo permainan Fritz, dengan banyak melakukan unforced error.
Namun, mengapa Fritz secara khusus menuding Mpetshi Perricard?
Sumber terdekat dengan tim Fritz mengungkapkan bahwa petenis Prancis itu diduga meminta beberapa kali time-out medis selama pertandingan, yang memperlambat tempo dan akhirnya berkontribusi pada penundaan.
Meskipun time-out medis adalah hak setiap pemain, frekuensi dan timing-nya menimbulkan pertanyaan di benak Fritz dan timnya.
“Kami tidak menuduh Giovanni berpura-pura cedera, tetapi sangat disayangkan bahwa pertandingan harus dihentikan karena hal ini,” kata sumber tersebut.
“Taylor merasa dia bermain dengan baik dan memiliki peluang besar untuk memenangkan pertandingan dengan cepat.
“Kontroversi ini memicu perdebatan tentang aturan jam malam di Wimbledon.
Meskipun aturan ini bertujuan untuk menghormati penduduk setempat dan mengurangi kebisingan di lingkungan sekitar, banyak yang berpendapat bahwa aturan ini terlalu kaku dan dapat merugikan pemain yang sedang dalam momentum positif.
Dari sudut pandang pribadi, saya merasa aturan jam malam ini perlu ditinjau kembali.
Sementara penting untuk menghormati lingkungan sekitar, penundaan pertandingan karena jam malam dapat merusak momentum pemain dan mempengaruhi hasil pertandingan.
Mungkin solusi yang lebih baik adalah dengan memperpanjang jam malam sedikit lebih lama atau mempertimbangkan untuk menyelesaikan set yang sedang berlangsung sebelum menghentikan pertandingan.
Terlepas dari kontroversi ini, Fritz harus tetap fokus pada pertandingan lanjutan melawan Mpetshi Perricard.
Ia memiliki keunggulan yang signifikan dan harus mampu mempertahankan momentumnya untuk melaju ke babak selanjutnya.
Namun, insiden ini juga menjadi pelajaran penting bagi Fritz untuk tetap tenang dan fokus, bahkan ketika menghadapi situasi yang tidak menguntungkan.
Apakah tuduhan Fritz terhadap Mpetshi Perricard benar atau tidak, satu hal yang pasti: kontroversi jam malam ini telah menambah bumbu drama di Wimbledon tahun ini, dan kita semua akan menantikan bagaimana cerita ini akan berlanjut.
Rekomendasi Artikel Terkait
Panda Merah Jatuh: Penampil NBA Ikonik Terjatuh dari Unicycle 7 Kaki Saat Halftime
**Red Panda Terjatuh: Ikon NBA Terjungkal dari Sepeda Unik 2 Meter di Pertandingan WNBA!****Los Angeles,…
Tanggal Publikasi:2025-07-04
Coco Gauff Unggulan Teratas Terbaru yang Tersingkir di Wimbledon yang Tak Terduga
Tentu, ini artikel tentang Coco Gauff yang kalah di Wimbledon:**Coco Gauff Tersingkir Dini di Wimbledon:…
Tanggal Publikasi:2025-07-03
Panda Merah Cedera Saat Halftime Fever-Lynx
## Aksi Berubah Pilu: Red Panda Cedera di Laga Final WNBATarget Center, Minneapolis – Suasana…
Tanggal Publikasi:2025-07-03
Pemain dan agen asuransi jiwa di balik Hari Bobby Bonilla
## Dibalik Bobby Bonilla Day: Kisah Sang Agen Asuransi dan Kontrak AbadiSetiap tanggal 1 Juli,…
Tanggal Publikasi:2025-07-03