Dengan Piala Dunia 2026 Setahun Lagi, USMNT Tanpa Arah

Penulis:LIVESCORE138 Waktu Terbit:2025-06-12 Kategori: news

## Mimpi 2026 Terancam: USMNT Kehilangan Arah Setahun Jelang Piala DuniaSetahun menjelang gelaran Piala Dunia 2026 yang akan digelar di tanah air sendiri, Amerika Serikat, mimpi indah para penggemar USMNT (Tim Nasional Sepak Bola Pria Amerika Serikat) terasa semakin jauh dari jangkauan.

Kekalahan memalukan 4-0 dari Swiss, yang memperpanjang rekor buruk menjadi empat kekalahan beruntun – pertama kalinya sejak 2007 – menjadi alarm keras bagi seluruh elemen tim.

Lebih dari sekadar kekalahan, yang mengkhawatirkan adalah hilangnya arah permainan.

Melawan Swiss, USMNT tampak seperti tim yang asing satu sama lain.

Koordinasi antar lini buruk, umpan-umpan seringkali salah sasaran, dan semangat juang seperti menguap entah kemana.

Pertahanan rapuh, mudah ditembus serangan lawan, dan lini depan tumpul, kesulitan menciptakan peluang berarti.

Statistik memang tak berbohong.

Dalam empat pertandingan terakhir, USMNT kebobolan 11 gol dan hanya mampu mencetak 1 gol.

Angka yang mengerikan, mencerminkan betapa jauhnya performa mereka dari standar yang diharapkan.

Lantas, apa yang salah?

Pertanyaan ini tentu menggantung di benak setiap penggemar sepak bola Amerika.

Beberapa pihak menyalahkan pelatih, Gregg Berhalter, atas taktik yang dianggap kaku dan kurang adaptif.

Kritik ini bukan tanpa dasar.

Formasi yang sering berubah dan keputusan pemilihan pemain yang kontroversial menimbulkan pertanyaan besar tentang visi Berhalter untuk tim ini.

Namun, menyalahkan pelatih seorang diri tentu tidak adil.

Para pemain juga harus bertanggung jawab atas performa buruk di lapangan.

Dengan Piala Dunia 2026 Setahun Lagi, USMNT Tanpa Arah

Kurangnya determinasi, komunikasi yang buruk, dan ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan tekanan, menjadi faktor kunci di balik kekalahan demi kekalahan.

Sebagai seorang pengamat sepak bola, saya melihat ada masalah mendasar dalam mentalitas tim.

USMNT kehilangan kepercayaan diri dan semangat juang.

Mereka terlihat bermain dengan beban berat di pundak mereka, alih-alih dengan kebebasan dan kegembiraan.

Setahun menjelang Piala Dunia 2026, USMNT berada di titik nadir.

Perlu ada perubahan radikal, baik dari segi taktik, mentalitas, maupun pemilihan pemain.

Berhalter harus mampu menemukan formula yang tepat untuk memaksimalkan potensi yang ada dalam tim.

Para pemain, khususnya para pemain muda yang menjanjikan, harus diberi kesempatan untuk membuktikan diri.

Lebih dari itu, USMNT membutuhkan kepemimpinan yang kuat, baik di lapangan maupun di luar lapangan.

Seorang kapten sejati yang mampu membangkitkan semangat tim dan memimpin mereka keluar dari keterpurukan.

Mimpi Piala Dunia 2026 masih ada, namun waktu terus berjalan.

Jika USMNT tidak segera berbenah diri, mimpi itu bisa berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui sepak bola Amerika untuk waktu yang lama.

Kita semua berharap, USMNT mampu bangkit dari keterpurukan dan membuktikan bahwa mereka layak bersaing di panggung dunia.